Definisi CSS dan referensi daftar pustakanya

Salah satu bahasa desain web yang mengontrol format tampilan sebuah halaman web adalah CSS. Cascading Style Sheets (CSS) merupakan suatu bahasa stylesheet yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa markup. Seperti fungsinya Cascading Style Sheet yang memiliki arti yaitu Gaya Menata Halaman Bertingkat digunakan oleh seorang programmer untuk mendesain dalam menata warna, jenis huruf, tata letak, dan berbagai aspek tampilan dokumen yang akan ditampilkan untuk memperindah sebuah halaman website.

 


Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk memformat halaman web yang ditulis dengan HTML dan XHTML. Walaupun demikian, bahasanya sendiri dapat dipergunakan untuk semua jenis dokumen XML termasuk SVG dan XUL. Spesifikasi CSS diatur oleh World Wide Web Consortium (W3C).

CSS digunakan terutama untuk memisahkan antara isi dokumen (yang ditulis dengan HTML atau bahasa markup lainnya) dengan presentasi dokumen (yang ditulis dengan CSS). Pemisahan ini dapat meningkatkan aksesibilitas isi, memberikan lebih banyak keleluasaan dan kontrol terhadap tampilan, dan mengurangi kompleksitas serta pengulangan pada stuktur isi.

 

CSS memungkinkan halaman yang sama untuk ditampilkan dengan cara yang berbeda untuk metode presentasi yang berbeda, seperti melalui layar, cetak, suara (sewaktu dibacakan oleh browser basis-suara atau pembaca layar), dan juga alat pembaca braille. Halaman HTML atau XML yang sama juga dapat ditampilkan secara berbeda, baik dari segi gaya tampilan atau skema warna dengan menggunakan CSS.

 

Definisi Cascading Style Sheets (CSS):

Terdapat banyak definisi tentang Cascading Style Sheets yang dikemukakan oleh banyak ahli, dengan berbagai susunan kalimat dan definisi yang berbeda-beda tetapi semua definisi tersebut memiliki kesamaan pada makna yang ingin di sampaikan dari definisi Cascading Style Sheets tersebut. Berikut berberapa definisi ahli tentang Cascading Style Sheets yaitu:
 

CSS adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mempermudah pembuatan suatu tampilan sebuah website [Jayan, 2010].

Cascading style sheets memiliki arti gaya menata halaman bertingkat, yang berarti setiap satu elemen yang telah di format, dan memiliki anak dan telah di format, maka anak dari elemen tersebut secara otomatis mengikuti format elemen induknya [Sibero, 2013:112].

Cascading Style Sheet (CSS) adalah dirancang untuk mengatur tampilan halaman web, banyak hal yang bisa ditangani oleh CSS dari mengatur bingkai elemen HTML, pewarnaan latar belakang yang bergradasi, pembuatan bayangan pada elemen HTML pengaturan teks hingga pembuatan menu [Kadir, 2013:112].

Cascading style sheet (CSS) merupakan bahasa pemrograman yang berfungsi untuk mempercantik tampilan web [Solichin, 2016:10].

 

Berdasarkan beberapa definisi yang telah dikemukakan tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa, Cascading Style Sheet (CSS) merupakan bahasa pemrograman web yang digunakan untuk mengatur konten dalam sebuah halaman web yang ditulis dalam bahasa markup agar halaman web tersebut lebih menarik dan terstruktur.

 

Sejarah Terciptanya Cascading Style Sheet (CSS)

 

Pada awalnya Cascading Style Sheet (CSS) dikembangkan pada SGML pada tahun 1970 dan terus dikembangkan hingga sekarang CSS telah mendukung banyak Markup seperti: HTML, XHTML, XML, SVG (Scalable Vector Graphics) dan Mozilla XUL (XML User Interface), mengacu dari arti bahasa Cascading Style Sheet memiliki arti gaya menata halaman bertingkat.

 

Cascading Style Sheet (CSS) hingga saat ini telah mencapai pada versi yang ketiga, dimana pada setiap versi selalu ada peningkatan. Adapun versi-versi CSS antara lain:

CSS – 1, dikembangkan dan berpusat pada formatting dokumen HTML.

CSS – 2, dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan terhadap format dokumen agar ditampilkan di printer dan mendukung juga dalam penentuan posisi konten downloadable, font, table-layout, dan media type untuk printer.

CSS – 3, merupakan versi pengembangan dari sebelumnya. Pada versi ini terdapat beberapa tambahan dan mengarah pada efek animasi. Namun, saat ini belum semua didukung oleh web browser.
 

Sistem Kerja, Fungsi dan Jenis Sifat CSS:

Sistem kerja CSS yaitu dapat ditulis dengan pada bagian body, head suatu dokumen HTML atau diletakkan di sebuah file terpisah. Perintah-perintah CSS dibatasi oleh tag <style> dan </style>.

 

Sedangkan fungsi yang dapat dilakukan CSS yaitu sebagai berikut:

  • Mendefenisikan tampilan halaman web yang dibuat dalam satu tempat khusus, lebih baik daripada menulis berulang-ulang dalam satu atau beberapa halaman web.
  • Kemudahan mengubah tampilan halaman web bahkan setelah halaman itu selesai dibuat. Karena style didefenisikan dalam satu tempat maka dapat mengubah tampilan sebuah situs dengan sekali kerja.
  • Mendefenisikan ukuran huruf dan atribut-atribut serupa yang memiliki akurasi setingkat word processor, menempatkan content halaman web dalam ketelitian pixel, mengulang pendefenisian tag-tag HTML secara keseluruhan.
  • Mendefinisikan style sesuai kebutuhan untuk link.
  • Mendefenisikan layer yang dapat diletakkan di atas elemem lain.

 

Selain sistem kerja dan fungsi CSS juga memiliki 2 (dua) jenis sifat, yaitu:

  • Internal, CSS yang dibuat disisipkan ke dalam file kode html. Cara ini akan sungguh merepotkan jika membuat file lain dengan metode yang sama, artinya harus melakukan cara yang sama berulang-ulang (menyisipkan kode CSS ke dalam kode HTML).
  • Eksternal, pembuatan kode CSS dan HTML terpisah. Artinya, membuat satu file CSS dan file CSS tersebut dapat dipanggil berulang – ulang kali untuk dihubungkan dengan file HTML (melalui linked)

 

Referensi Daftar Pustaka:

þ  

[Jayan, 2010, CSS untuk Orang Awam, Palembang: Maxikom].

þ  

[Sibero, A. F. K., 2013, Web Programming Power Pack, Yogyakarta: Mediakom].

þ  

[Kadir, A., 2013, Pemrograman Database MySQL Untuk Pemula, Yogyakarta: MediaKom].

þ  

[Solichin, A., 2016, Pemrograman Web Dengan PHP dan MySQL, Jakarta: Budi Luhur].

 

Demikian rangkuman singkat tentang beberapa definisi CSS menurut ahli, sejarah terciptanya CSS, sistem kerja, fungsi, jenis sifat dan referensi daftar pustaka. Semoga bermanfaat, menambah wawasan dan pengetahuan untuk mengenal tentang CSS dan perkembangannya.

 

Lihat juga: Definisi PHP Dan Referensi Daftar Pustakanya

 

*) Silahkan kunjungi Sitemap (peta situs kami) untuk menemukan Inspirasi lainnya: Tutorial, Edukasi, Judul Skripsi dan Source Code dari: Aplikasi, Sistem Informasi, Sistem Pendukung Keputusan, Sistem Pakar, E-Commerce dan lain-lain.
 

Post a Comment

Previous Post Next Post