Ragam
Metode Sistem Pendukung Keputusan merupakan sebuah tutorial
yang akan membahas mengenai macam-macam metode-metode yang digunakan dalam
sebuah sistem pendukung keputusan. Sebelum kita lanjut pada pembahasan baik kita
simak terlebih dahulu penjelasan singkat tentang Sistem Pendukung Keputusan
berikut ini.
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) merupakan
sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan
pemanipulasian data. Sistem Pendukung Keputusan juga dapat didefinisikan
sebagai suatu sistem yang digunakan untuk mempermudah pengambil keputusan atau decision maker dalam menentukan suatu
keputusan berdasarkan pengolahan informasi yang tersedia. Sistem Pendukung
Keputusan sebagai sistem informasi berbasis komputer yang adaptif, interaktif,
fleksibel, yang secara khusus dikembangkan untuk mendukung solusi dari
permasalahan manajemen yang tidak terstruktur untuk meningkatkan kualitas
pengambilan keputusan.

Ada beragam metode
yang kerap digunakan oleh para pengambil keputusan untuk menentukan sebuah
solusi dalam sebuah sistem pengambilan keputusan. Adapun macam-macam
metode sistem pendukung keputusan tersebut antara lain yaitu: Metode
Technique for Order Performance by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS),
Analytic Hierarchy Process (AHP), Simple Additive Weighting (SAW), Wighted Product (WP) dan masih banyak lagi metode lainnya. Pada postingan kali ini saya akan membahas beberapa metode sistem pendukung
keputusan beserta definisi singkatnya. Adapun metode-metode sistem pendukung keputusan tersebut yaitu sebagai berikut:
Technique for Order Performance by Similarity to
Ideal Solution (TOPSIS) merupakan salah satu metode pengambilan
keputusan multikriteria. Metode TOPSIS pertama kali diperkenalkan oleh Yoon dan
Hwang (1981). TOPSIS menggunakan prinsip bahwa alternatif yang terpilih harus
mempunyai jarak terdekat dari solusi ideal positif dan jarak terpanjang
(terjauh) dari solusi ideal negatif untuk menentukan kedekatan relatif dari
suatu alternatif dengan solusi optimal. Solusi ideal positif adalah jumlah dari
seluruh nilai terbaik yang dapat dicapai untuk setiap atribut, sedangkan solusi
negatif-ideal terdiri dari seluruh nilai terburuk yang dicapai untuk setiap
atribut [Kusumadewi, 2007]. Metode TOPSIS digunakan sebagai
suatu upaya untuk menyelesaikan permasalahan multiple criteria decision
making. Hal ini disebabkan konsepnya
sederhana dan mudah dipahami, komputasinya efisien
dan memiliki kemampuan untuk mengukur kinerja relatif
dari alternatif-alternatif keputusan. Contoh Rumus Metode TOPSIS dapat dilihat pada postingan sebelumnya tentang: Rumus Hitung Nilai Alternatif Menggunakan Metode TOPSIS
Analytical Hierarchy Process (AHP) merupakan suatu
metode pengambilan keputusan yang pertama kali dikembangkan oleh Prof. Thomas
Lorie Saaty yang merupakan ahli matematika dari Wharton School of Business.
Metode AHP pertama kali dikembangkan pada tahun 1970 dan dipublikasikan pada
tahun 1980. Analytical Hirarchy Process (AHP) adalah sebuah hirarki
fungsional dalam pengambilan keputusan dengan input utamanya adalah
persepsi manusia. AHP adalah prosedur yang berbasis matematis
yang sangat baik dan sesuai untuk evaluasi atribut – atribut kualitatif.
Atribut – atribut tersebut secara matematik di kuantitatif dalam satu set
perbandingan berpasangan, yang kemudian digunakan untuk mengembangkan prioritas
– prioritas secara keseluruhan untuk penyusunan alternatif – alternatif pada
urutan rangking atau prioritas [Saaty, 2008].
Simple Additive Weighting (SAW) merupakan metode penjumlahan
terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari
rating kinerja pada setiap alternatif pada semua kriteria [Kusumadewi, 2007]. Metode SAW membutuhkan proses
normalisasi matriks keputusan (X) ke
suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada.
Metode SAW harus memiliki beberapa Alternatif (A), Kriteria (C), dan Berat (Weight/W) yang mempunyai bobot
ketentuan. Metode SAW mengenal adanya 2 (dua) kriteria yaitu kriteria
keuntungan (benefit) dan kriteria biaya (cost).
Metode SAW termasuk salah satu metode sistem pendukung
keputusan yang banyak digunakan, terutama dalam menghadapi Multiple Attribute
Decision Making (MADM). MADM yang dimaksud di sini adalah metode yang digunakan
untuk mencari alternatif optimal dari sejumlah alternatif dengan kriteria-kriteria
tertentu.
Metode SAW sangat cocok diimplementasikan di
kehidupan masyarakat, seperti pemilihan siswa berprestasi, rekomendasi pencari
kerja terbaik, penilaian suatu pekerja atau karyawan di suatu perusahaan dan
lainnya. Dengan metode ini, diharapkan pengambil keputusan mendapatkan hasil
yang efisien dan mengurangi subyektifitas. Adapun contoh perhitungannya dapat dilihat pada
postingan sebelumnya tentang: Contoh Perhitungan SPK Metode SAW, Rumus Excel
Metode Wighted Product (WP) pertama kali disebutkan
oleh Bridgman dalam sebuah artikel. Metode WP merupakan salah satu metode
sistem pendukung keputusan yang berguna untuk memecahkan persoalan dengan
menggunakan perkalian untuk menghubungkan rating atribut, di mana rating harus
dipangkatkan terlebih dahulu dengan bobot atribut yang bersangkutan. Proses ini
juga disebut sebagai proses normalisasi.
Multi-Attribute Utility Theory (MAUT)
adalah adalah skema evaluasi yang sangat populer untuk mengevaluasi produk bagi
pengguna. MAUT digunakan untuk mengidentifikasi dan menggali informasi tentang
preferensi pengguna dalam konteks personal. Keseluruhan informasi tentang
tingkah laku pengguna yang bersifat multidimensional dibagi menjadi beberapa
bagian yang bersifat unidimensional untuk kemudian diberikan ukuran dan bobot.
Pengukuran dan pembobotan dilakukan dengan mempertimbangkan setiap jenis
konteks sebagai salah satu atribut item. Pengunaan pendekatan MAUT memungkinkan
untuk penyaringan informasi sesuai preferensi pengguna dengan cara
mengidentifikasi pengaruh dari beberapa atribut [Wang & Meng, 2012].
Dalam
metode MAUT digunakan untuk merubah dari beberapa kepentingan ke dalam nilai
numerik dengan skala 0-1, 0 mewakili pilihan terburuk dan 1 terbaik. Hal ini
memungkinkan perbandingan langsung beragam ukuran, yaitu dengan alat yang
tepat. Hasil akhirnya adalah urutan peringkat dari evaluasi alternatif yang
menggambarkan pilihan dari para pembuat keputusan. Untuk contoh perhitungan metode maut dapat dilihat
pada postingan tentang: Rumus
Perhitungan Metode MAUT (Metode Multi Attribute Utility Theory)
Multi-Objective Optimization on the basis of Ratio
Analysis (MOORA) merupakan metode
multiobjektif sistem mengoptimalkan dua atau lebih attribut yang saling
bertentangan secara bersamaan. Metode ini diterapkan untuk memecahkan masalah
dengan perhitungan matematika yang kompleks. Keunggulan metode MOORA sendiri
telah diamati bahwa metode ini sangat sederhana, stabil, dan kuat, bahkan
metode ini tidak membutuhkan seorang ahli di bidang matematika untuk
menggunakannya serta membutuhkan perhitungan matematis yang sederhana. Selain
itu juga metode ini juga memiliki hasil yang lebih akurat dan tepat sasaran
dalam membantu pengambilan keputusan [Brauers, W. K. dan Zavadskas, E. K., 2006]. Adapun
cotoh perhitungannya lihat pada postingan: Contoh
Perhitungan Metode MOORA
WASPAS
(Weight Aggregated Sum Product Assesment) merupakan metode yang dapat
mengurangi kesalahan-kesalahan atau mengoptimalkan dalam penaksiran untuk
pemililahan nilai tertinggi dan terendah. Penerapan metode WASPAS adalah
mencari prioritas pilihan lokasi yang paling sesuai dengan menggunakan
pembobotan kombinasi unik dua sumur dikenal sebagai MCDMapproaches, WMM dan
model produk berat (WPM) pada awalnya memerlukan normalisasi linier dari elemen
hasil. Dengan metode WASPAS, kriteria kombinasi optimum dicari berdasarkan dua
kriteria optimum. Kriteria pertama yang optimal, kriteria keberhasilan
rata-rata tertimbang sama dengan metode WSM. Ini adalah pendekatan yang populer
dan diadopsi untuk MCDM untuk mengevaluasi beberapa alternatif dalam beberapa
kriteria keputusan [Sumber: E. K. Zavadskas, J. Antucheviciene, J. Saparauskas, and Z. Turskis]. Adapun
contoh perhitungannya dapat dilihat pada postingan sebelumnya tentang: Contoh
Perhitungan SPK Metode WASPAS Rumus Excel
Metode VIšekriterijumsko KOmpromisno Rangiranje
(VIKOR) merupakan salah satu metode MADM yang melihat solusi/alternatif
terdekat sebagai pendekatankepada solusi ideal dalam perangkingan [sumber: R.
Venkanta Rao,2008]. Vikor merupakan metode analisis pengambilan
keputusan dengan multi atribut decision making yang dikembangkan oleh Serafim
Opricovic untuk memecahkan permasalahan keputusan dengan kriteria yang saing
bertentangan dan dari unit yang berbeda, dengan asumsi bahwa kompromi dapat diterima
sebagai resolusi dari konflik yang ada. Pengambil keputusan menginginkan solusi
yang mendekati ideal dan setiap alternatif dievaluasi sesuai dengan kriteria
yang telah ditetapkan. Vikor melakukan perangkingan terhadap alternatif dan
menentukan solusi yang mendekati solusi kompromi ideal. Untuk contoh
perhitungan metode ini silahkan kunjungi postingan tentang: Rumus Perhitungan Metode VIKOR SMART (Simple
Multi Attribute Rating Technique) merupakan metode pengambilan
keputusan yang multi-atribut yang dikembangkan oleh Edward pada
tahun 1971 (sumber: Filho 2005). Teknik pengambilan keputusan multi kriteria
ini didasarkan pada teori bahwa setiap alternatif terdiri dari sejumlah
kriteria yang memiliki nilai-nilai dan setiap kriteria memiliki bobot yang
menggambarkan seberapa penting ia dibandingkan dengan kriteria lain. Pembobotan
ini digunakan untuk menilai setiap alternatif agar diperoleh alternatif
terbaik. SMART menggunakan linear additive model untuk meramal nilai setiap
alternatif. SMART merupakan metode pengambilan keputusan yang fleksibel. SMART
lebih banyak digunakan karena kesederhanaanya dalam merespon kebutuhan pembuat
keputusan dan caranya menganalisa respon. Analisa yang terlibat adalah
transparan sehingga metode ini memberikan pemahaman masalah yang tinggi dan
dapat diterima oleh pembuat keputusan.
Rumus perhitungan silahkan kunjungi postingan tentang: Rumus
Perhitungan Menggunakan Metode SMART
Demikian pembahasan
tutorial tentang ragam metode Sistem Pendukung Keputusan, Semoga
dapat
menambah dan memberikan pengetahuan,
wawasan dan
inspirasi baru untuk teman-teman.
Apabila ada saran, masukan atau penulisan yang salah atau tidak sesuai silahkan
isi komentar pada bagian bawah artikel ini,…!
Post a Comment